FORUM UPP-ROHUL
Most Welcome All,

=SELAMAT DATANG DI UPP-ROHUL COMMUNITY=
=SILAKAN REGISTER BAGI YANG BELUM BISA LOG-IN=
=KAMI SENANG SEKALI JIKA ANDA MAU BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN BERSAMA KAMI DISINI=


=SALAM HANGAT=



BestRegard

Arie Bonuo™️
FORUM UPP-ROHUL
Most Welcome All,

=SELAMAT DATANG DI UPP-ROHUL COMMUNITY=
=SILAKAN REGISTER BAGI YANG BELUM BISA LOG-IN=
=KAMI SENANG SEKALI JIKA ANDA MAU BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN BERSAMA KAMI DISINI=


=SALAM HANGAT=



BestRegard

Arie Bonuo™️
FORUM UPP-ROHUL
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


AJANG BERBAGI DAN DISKUSI MAHASISWA UPP-ROKAN HULU
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"REMEMBER" JANGAN PERNAH ANDA BERNIAT KULIAH DI UPP-ROHUL, KALAU HANYA UNTUK MENCARI GELAR, TAPI BERNIATLAH, KALAU KULIAH DI UPP-ROHUL UNTUK MENCARI ILMU YANG BISA ANDA KEMBANGKAN KE ANAK CUCU ANDA KELAK " : SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERGABUNG DI FORUM UPP-ROHUL COMMUNITY : KAMI BAHAGIA SEKALI BILA ANDA MAU BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN ANDA BERSAMA KAMI : HARAPAN KITA BERSAMA, SEMOGA FORUM INI BISA BERKEMBANG DAN MAJU SELAMANYA " BestRegard " ARIE BONUO™
Pencarian
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search

My Great Web page
SELAMAT DATANG Tamu, SELAMAT BERGABUNG DI UPP-ROHUL COMMUNITY

Latest Topics
Topic
Written by
DESKRIPSI TINGKAT KESULITAN SOAL ( C1, C2, C3, C4, C5, C6)
Download Quran in Word 2.2 untuk Ms Office Word 2003 - 2013
BAB 7 TUMBUHAN
BAB 6 FUNGI (JAMUR)
BAB 5 PROTISTA
BAB 4 MONERA
BAB 3 VIRUS
BAB II KEANEKARAGAMAN HAYATI
BAB I MENGENAL BIOLOGI SEBAGAI ILMU
Sunat untuk Kaum Hawa Menurut Hukum Islam





















Share | 
 

 Sistem gerak pada manusia (2) : Otot

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
Adi.cool.guaentaienk
™Wa-Komting UPP™
Sistem gerak pada manusia (2) : Otot Member11
Adi.cool.guaentaienk


Sistem gerak pada manusia (2) : Otot Empty
PostSubyek: Sistem gerak pada manusia (2) : Otot   Sistem gerak pada manusia (2) : Otot EmptySun May 13, 2012 2:45 am

Otot


Ini bagian kedua mengenai sistem gerak pada manusia. Yang pertama mengenai tulang bisa dilihat di sini.

Otot disebut juga alat gerak aktif karena memiliki kemampuan
berkontraksi sehingga dapat menggerakkan tulang. Sifat otot ada tiga
yaitu: kontraktibilitas (kemampuan memendek), elastisitas (kemampuan kembali ke bentuk semula), dan ekstensibilitas (kemampuan memanjang).

Setiap otot memiliki dua atau lebih tendon (ujung otot). Tendon yang melekat pada tulang yang bergerak disebut insersio, sedang yang melekat pada tulang yang tidak bergerak disebut origo.

Otot dibungkus oleh selaput yang disebut fasia superfisialis, sebenarnya disusun oleh kumpulan serabut otot yang dibungkus oleh selaput fasia propia. Satu serabut otot dibungkus oleh selaput sarkolemma, dan dibentuk oleh banyak miofibril. Satu miofibril disusun oleh banyak sarkomer dimana tiap sarkomer tersusun dari aktin dan miosin.

Sistem gerak pada manusia (2) : Otot FastStoneEditor
Beginilah struktur otot manusia

Sistem gerak pada manusia (2) : Otot FastStoneEditor

Rangsang yang datang dari otak akan diteruskan ke otot oleh asetilkolin,
suatu zat yang berfungsi menghantarkan rangsang (impuls). Rangsang yang
tiba di otot akan menyebabkan terbentuknya ikatan antara aktin dan
miosin membentuk aktomiosin. Bila terbentuk aktomiosin, otot akan memendek (berkontraksi) sehingga dapat menggerakkan tulang.

Sistem gerak pada manusia (2) : Otot FastStoneEditor

Arah gerak otot


Otot-otot yang menimbulkan arah gerak yang berlawanan disebut otot antagonis. Arah gerakan yang antagonis dapat berupa:


  • ekstensor (meluruskan) x fleksor (membengkokkan)
  • abduktor (menjauhi badan) x adduktor (mendekati badan)
  • depresor (menurunkan) x elevator (mengangkat)
  • supinasi (menengadah) x pronasi (menelungkup)

Contoh otot antagonis adalah otot bisep (otot ber-origo dua) dan otot trisep (otot ber-origo tiga).

Otot-otot yang bekerjasama untuk menimbulkan suatu gerak searah disebut otot sinergis.
Contoh gerak sinergis adalah gerak pronasi (menelungkupkan telapak
tangan) yang timbul karena kerjasama otot pronator teres dan pronator
kuadratus.

Sistem gerak pada manusia (2) : Otot FastStoneEditor

Energi untuk kontraksi otot


Energi untuk kontraksi otot diperoleh dari penguraian ATP (Adenosin
trifosfat). Sewaktu kontraksi ATP terurai menjadi ADP (Adenosin
difosfat) dan melepaskan energi yang digunakan untuk mengikatkan aktin
dan miosin. Selanjutnya ADP masih dapat dipecah lagi menjadi AMP dan
melepaskan energi. Bila ATP dan ADP dalam otot telah habis, maka otot
tidak mampu lagi berkontraksi. Untuk dapat berkontraksi kembali maka ATP
harus dibentuk lagi.

Energi untuk membentuk kembali ATP berasal dari hasil penguraian
glikogen. Glikogen akan diubah dulu menjadi laktasidogen lalu diubah
menjadi glukosa (bentuk gula yang larut dalam darah). Glukosa akan
dioksidasi secara aerob dan menghasilkan energi untuk mengikatkan gugus P
pada ADP sehingga terbentuk ATP yang siap kembali digunakan untuk
sumber energi bagi kontraksi otot. Proses respirasi aerob ini dilepaskan
CO2 dan H2O.

Bila otot bekerja amat keras diperlukan banyak ATP yang tidak bisa
tercukupi dengan respirasi aerob saja. Untuk itu selain respirasi aerob,
juga berlangsung respirasi anaerob dimana glukosa dipecah tanpa oksigen menghasilkan energi dan CO2 dengan hasil samping asam laktat yang menyebabkan lelah dan linu pada otot.

Kelainan dan gangguan pada sistem gerak


Tulang sebagai organ tubuh sering mengalami gangguan ataupun
kelainan. Kelainan ini dapat disebabkan oleh serangan kuman, kekurangan
zat, hormon, vitamin, atau karena sebab-sebab lain.


  • Arthritis eksudatif, infeksi sendi oleh kuman (gonorhoeo atau sifilis)
  • Arthritis sika, berkurangnya minyak sendi, sehingga seakan-akan
    sendi menjadi kering. Pada waktu sendi digerakkan, sendi seperti
    berderik dan menimbulkan rasa nyeri
  • Memar, terjadi karena sobeknya selaput sendi. Bila sobeknya selaput
    sendi ini diikuti oleh lepasnya ujung tulang dari sendi maka disebut
    urai sendi
  • Layuh semu, adalah keadaan di mana tulang tidak bertenaga. Hal ini
    misalnya disebabkan oleh infeksi sifilis pada anak sejak dalam
    kandungan. Infeksi ini menyebabkan rusaknya cakra epifise, sehingga
    tulang menjadi layuh.
  • Fraktura / fisura, adalah patah / retaknya tulang. Dibedakan menjadi
    dua, yaitu patah tulang terbuka dan patah tulang tertutup. Patah tulang
    tertutup terjadi apabila tulang yang patah tetap terlindungi oleh otot
    dan kulit. Sedang patah tulang terbuka terjadi apabila tulang yang
    patah, merobek otot dan kulit sehingga mencuat ke permukaan
  • Nekrosa, adalah matinya sel tulang. Biasanya hal ini disebabkan oleh
    kerusakan periosteum (selaput pembungkus tulang keras) yang bertugas
    menumbuhkan tulang.
  • Gangguan pada ruas-ruas tulang belakang (vertebrae), jika ruas-ruas
    tulang belakang dilihat dari samping tampak terlalu bengkok ke depan
    disebut lordosis, dan bila terlalu bengkok ke belakang disebut kifosis,
    dan bila ruas-ruas tulang belakang bengkok ke samping disebut skoliosis.
Kembali Ke Atas Go down
http://bsj-gsmteam.com
 

Sistem gerak pada manusia (2) : Otot

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

 Similar topics

-
» Sistem gerak pada manusia (1) : Tulang
» Reproduksi pada Manusia
» Jaringan pada hewan dan manusia
» Sistem Koordinasi : Hormon pada Hewan dan Feromon (3)
» Sistem Koordinasi : Hormon (2)

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FORUM UPP-ROHUL :: === KUMPULAN MATERI PERKULIAHAN === :: BIOLOGI :: Biologi Umum-