[You must be registered and logged in to see this image.]Rumus Resistor Pararel
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/Rn
Resistor seri
Rs = R1 + R2 + R3 + Rn
Rumus capasitor seri
1/Cs = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 + 1/Cn
Rumus capasitor pararel
CP = C1 + C2 + C3 + Cn
Elektromagnet
Listrik dan magnet adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, setiap
ada listrik tentu ada magnet dan sebaliknya. Misalnya ada gulungan kawat
tembaga dan pada gulungan tersebut kita alirkan listrik, maka akan
timbul medan magnet, sebaliknya apabila kita menggerakkan magnet dekat
gulungan tersebut, akan timbul listrik dalam gulungan itu.
Kalau kita mempelajari sifat-*sifat listrik, maka kita bayangkan listrik
itu sebagai air. Ia dapat tertampung dan diam pada suatu tempat dan
bisa juga mengalir melalui suatu pipa. Listrik akan mengalir bila ada
perbedaan potensial atau perbedaan tekanan (voltage). Gaya yang
menyebabkan listrik mengalir dinamakan Elektromotive Force (EMF).
Kalau listrik mengalir akan timbul gaya yang menahan lajunya aliran itu,
gaya ini disebut Resistansi. Bahan yang mudah sekali mengalirkan
listrik dinamakan Konduktor dan yang tidak bisa mengalirkan listrik
dinamakan Isolator. Perak, tembaga, emas dan aluminum berturut*turut
adalah konduktor yang baik. Bahan yang pada kondisi tertentu menjadi
konduktor dan pada kondisi lain menjadi isolator disebut Semikonduktor.
Komponen elektronik yang dibuat untuk menahan aliran listrik dinamakan
Resistor. Suatu Kondensator adalah komponen elektronik yang dibuat untuk
dapat mewadahi listrik. Suatu kumparan kalau dialiri listrik bisa
menimbulkan medan magnet dan timbulnya medan magnet, komponen elektronik
ini disebut Induktor.
Listrik bisa mengalir ke satu arah saja dinamakan arus searah atau DC
dan bisa juga alirannya bolak* balik disebut arus bolak* balik atau AC.
Jumlah bolak*balik arah setiap detiknya dinamakan Frekuensi. Magnet
Apabila kawat tembaga yang dililitkan pada sebatang besi dialiri
listrik, batang besi tersebut akan menjadi magnetis. Tetapi kalau aliran
listrik diputus, besi tidak magnetis lagi. Batang besi itu disebut
megnet temporer, misalnya terdapat pada reley. Bila setelah listrik
diputus, besi masih magnetis, maka batang besi itu disebut magnet
permanen.
Solenoid
Arah medan magnet sesuai hukum Corkscrew dari Maxwell, kalau diputar ke
kanan menuju ke depan (yang depan itu kutub utara magnet).
Permeability
Permeability relatif bahan untuk inti lilitan adalah:
B = flux density
H = gaya magnetik
Gelombang elektromagnet
Dalam perambatannya, gelombang magnet dan listrik selalu bersama*sama.
Medan magnet selalu tegaklurus dengan medan listrik dan kedua-*duanya
tegak lurus dengan arah perambatan.
Listrik
Untuk keperluan perhitungan listrik dan untuk pembuatan rumus*rumus,
digunakan symbol serta satuan*-satuan listrik sebagai berikut ini.
Simbol dan Satuan Listrik
NAMA SYMBOL SATUAN SINGKATANMuatan Listrik q Coulomb
Arus I Ampere A
Voltage E atau V Volt V
Waktu t Detik s
Resistansi R Ohm
Kapasitansi C Farad F
Induktansi L Henry H
Power W atau P Watt W
Frekuensi f Hertz Hz
Panjang Gelombang Meter m
Ekspresi Numerik Dalam Elektronika
Agar rumus dan perhitungan menjadi lebih praktis, angka*angka yang besar
sekali dan yang kecil sekali diberikan ekspresi ringkas.
GIGA (G) = 1.000.000.000
MEGA (M) = 1.000.000
KILO (k) = 1.000
MILLI (m) = 0.001
MIKRO (μ) = 0.000.001
NANO (n) = 0.000.000.001
PIKO (p) = 0.000.000.000.001
Dalam penulisan, singkatan*-singkatan tersebut digunakan sebagai
pengganti tanda baca koma, misalnya 1,5K dituliskan 1K5 dan sebagainya.
Hukum Ohm
Besarnya arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor sama dengan perbedaan potensial dibagi dengan resistansinya.
I = arus dalam Ampere
E = emf dalam Volt
R = resistansi dalam Ohm.
Hukum Kirchoff 1
Jumlah arus menuju suatu titik cabang sama dengan jumlah arus yang meninggalkannya.
Hukum Kirchoff 2
Jumlah EMF dan penurunan potensial dalam suatu circuit tertutup sama dengan nol.
Voltage Puncak dan Voltage Root*Mean*Square (RMS)
Bila kita mengukur voltage arus bolak*balik, maka yang terukur adalah
Voltage Root* Mean* Square (RMS) yang disebut juga Voltage effektif.
VP = 1.414 Vrms
Vrms = 0.707 VP
VP = Voltage puncak
Vrms = Voltage rms
Daya Listrik (Power)
Untuk menghitung daya suatu arus listrik digunakan rumus.
P = power dalam Watt
E = EMF dalam Volt
I = arus dalam Ampere.
Pengertian dB (decibel)
Untuk menyatakan perbandingan dua power, misalnya P1 dan P2 dalam elektronika digunakan decibel.
Untuk menyatakan Gain suatu amplifier / penguat, bila impedansi input dan outputnya sama, digunakan.
atau
Resistansi
Tahanan terhadap mengalirnya arus listrik
Resistor Seri
Resistor yang dihubungkan secara seri, resitansi totalnya membesar.
Resistansi total adalah jumlah nilai tahanan.
Resistor Paralel
Resistor yang dihubungkan paralel, resitansi totalnya menjadi lebih kecil.
Kapasitansi
Kemampuan menyimpan muatan listrik dalam suatu dialekrik.
Kapasitor Paralel
Kapasitorr yang dihubungkan paralel, kapasitansi totalnya membesar.
Kapasitansi otal adalah jumlah nilai kapasitor yang di paralel.
Kapasitor Seri
Kapasiotor yang dihubungkan seri, kapasitansi totalnya menjadi kecil.
Capacitive Reactance
Tahanan arus listrik AC dalam kapasitor disebut reaktansi kapasitif ( Xc ) dalam Ohm
f = frekuensi dalam Hertz
C = kapasitansi dalam Farad
Induktansi
Kemampuan conductor membangkitkan induksi listrik bila arus AC melewatinya
Induktor Seri
Induktor yang dihubungkan seri, induktansi totalnya menjadi lebih besar.
Induktor Paralel
Induktor yang dihubungkan paralel, induktansi totalnya menjadi lebih kecil.
Inductive Reactance
Tahanan arus listrik AC dalam induktor disebut reaktansi induktif ( XL ) dalam Ohm
f = frekuensi dalam Hertz
L = induktansi dalam Henry
Impedansi
Kombinasi resistansi dengan reaktansi disebut Impedansi (Z). Resistansi
dan reaktansi tersebut dapat paralel dan dapat juga seri.
Circuit Seri
Circuit Paralel
Efek Piezoelectric
Jenis-*jenis kristal tertentu mempunyai sifat dapat membangkitkan muatan
listrik bila pada permukaannya diberikan tekanan mekanik dan sebaliknya
akan dapat menimbulkan tegangan mekanik bila pada permukaan tersebut
diberikan muatan listrik, sifat in disebut efek piezoelectric.
Transformator
Trafo adalah dua kumparan di atas suatu inti. Kumparan input disebut primer (p) dan kumparan output disebut sekunder (s).
I = arus dalam Ampere
V = voltage dalam Volt
N = jumlah lilitan.
Circuit Rectifier atau Penyearah
Frequency pada Resonance Circuit
Dalam resonance circuit jumlah capacitive dan inductive reactansinya nol, frekuensi resonansinya adalah:
Faktor Q suatu Resonance Circuit
Faktor Q suatu resonance circuit menggambarkan kualitasnya. Yang berpengaruh besar terhadap faktor Q adalah induktornya.
atau
Dimana .
Bila resistansi kawat induktor kecil, maka faktor Q menjadi besar, berarti kualitas resonance circuit makin tinggi.
Antena
Panjang gelombang radio di udara adalah :
Panjang gelombang radio pada logam (antena) adalah:
λ = panjang gelombang dalam meter.
f = frekuensi dalam MHz.
Radiation Resistance
Antena yang ideal merupakan resonance circuit, hanya mempunyai
resistansi murni yang disebut Radiation Resistance. Misalnya radiation
resistance suatu antena diketahui 50 OHM, sedangkan arus antena sebesar 1
Ampere, maka didapatkan Power pancaran antena adalah:
Amplifier
Berbagai circuit dasar amplifier transistor adalah common base, common emitor dan common colector, sebagai berikut ini.
Oscilator
Suatu bagian penting pada pesawat radio adalah osilator. Osilator dapat
dibuat dengan kristal atau dengan L*C circuit, ada dua jenis osilator
L*C yang terkenal, yaitu,
Osilator Hartley
Oscilator Colpitts
Circuit Dasar Filter
Beberapa circuit dasar low*pass, high pass dan band*pass filter terlihat pada gambar berikut ini.
Low Pass Filter
High Pass Filter
Band Pass Filter