FORUM UPP-ROHUL
Most Welcome All,

=SELAMAT DATANG DI UPP-ROHUL COMMUNITY=
=SILAKAN REGISTER BAGI YANG BELUM BISA LOG-IN=
=KAMI SENANG SEKALI JIKA ANDA MAU BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN BERSAMA KAMI DISINI=


=SALAM HANGAT=



BestRegard

Arie Bonuo™️
FORUM UPP-ROHUL
Most Welcome All,

=SELAMAT DATANG DI UPP-ROHUL COMMUNITY=
=SILAKAN REGISTER BAGI YANG BELUM BISA LOG-IN=
=KAMI SENANG SEKALI JIKA ANDA MAU BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN BERSAMA KAMI DISINI=


=SALAM HANGAT=



BestRegard

Arie Bonuo™️
FORUM UPP-ROHUL
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


AJANG BERBAGI DAN DISKUSI MAHASISWA UPP-ROKAN HULU
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"REMEMBER" JANGAN PERNAH ANDA BERNIAT KULIAH DI UPP-ROHUL, KALAU HANYA UNTUK MENCARI GELAR, TAPI BERNIATLAH, KALAU KULIAH DI UPP-ROHUL UNTUK MENCARI ILMU YANG BISA ANDA KEMBANGKAN KE ANAK CUCU ANDA KELAK " : SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERGABUNG DI FORUM UPP-ROHUL COMMUNITY : KAMI BAHAGIA SEKALI BILA ANDA MAU BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN ANDA BERSAMA KAMI : HARAPAN KITA BERSAMA, SEMOGA FORUM INI BISA BERKEMBANG DAN MAJU SELAMANYA " BestRegard " ARIE BONUO™
Pencarian
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search

My Great Web page
SELAMAT DATANG Tamu, SELAMAT BERGABUNG DI UPP-ROHUL COMMUNITY

Latest Topics
Topic
Written by
DESKRIPSI TINGKAT KESULITAN SOAL ( C1, C2, C3, C4, C5, C6)
Download Quran in Word 2.2 untuk Ms Office Word 2003 - 2013
BAB 7 TUMBUHAN
BAB 6 FUNGI (JAMUR)
BAB 5 PROTISTA
BAB 4 MONERA
BAB 3 VIRUS
BAB II KEANEKARAGAMAN HAYATI
BAB I MENGENAL BIOLOGI SEBAGAI ILMU
Sunat untuk Kaum Hawa Menurut Hukum Islam





















Share | 
 

 Sistem Koordinasi : Hormon (2)

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
Adi.cool.guaentaienk
™Wa-Komting UPP™
Sistem Koordinasi : Hormon (2) Member11
Adi.cool.guaentaienk


Sistem Koordinasi : Hormon (2) Empty
PostSubyek: Sistem Koordinasi : Hormon (2)   Sistem Koordinasi : Hormon (2) EmptySun May 13, 2012 2:55 am

Kata “hormon” berasal dari kata “hormone” yang berarti memacu atau
menggiatkan. Hormon atau inkrit merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh
kelenjar buntu (endokrin) yang langsung diangkut oleh darah. Hormon
berfungsi untuk mengatur homeostatis, reproduksi, metabolisme, dan
tingkah laku.
Kelenjar-kelenjar hormon yang terdapat di dalam tubuh manusia adalah sebagai berikut:

Sistem Koordinasi : Hormon (2) Endocrine-system_thumb

1. Kelenjar Pituitari atau Hipofisis


Kelenjar hipofisis disebut juga “master of glands”,
karena sebagian besar dari hormon-hormon yang dihasilkannya bertugas
sebagai mengatur pengeluaran hormon lainnya. Hipofisis terdapat di
bagian dasar otak di bawah hipotalamus. Besarnya kira-kira sebesar
kacang tanah dan terdiri atas 3 lobi, yaitu: lobus anterior, lobus
intermediet, dan lobus posterior.

a. Lobus anterior

Lobus anterior menghasilkan bermacam-macam hormon yang berperan
sebagai hormon pengatur beberapa hormon yang lain. Hormon yang
dihasilkan lobus anterior antara lain:

- Hormon Somatotrof (STH/Growth Hormone) : Hormon ini
merangsang pertumbuhan tubuh, terutama bagian epifisis dari tulang pipa.
Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan kekerdilan (dwarfisme),
sedangkan kelebihan hormon ini dapat mengakibatkan pertumbuhan raksasa
(gigantisme). Bila kelebihan hormon ini terjadi pada saat sudah dewasa,
dapat mengakibatkan penebalan tulang-tulang wajah, tengkorak, tangan,
dan kaki. Keadaan ini disebut akromegali.

Sistem Koordinasi : Hormon (2) Image_thumb1Sistem Koordinasi : Hormon (2) Image_thumb2
Contoh penderita dwarfisme (kekerdilan)
- LTH (Luteotropic Homone/prolaktin/hormon laktogen) : Berfungsi untuk merangsang sekresi air susu dari glandula mammae ( kelenjar air susu).

- ACTH (Andrenocorticotrophic Hormone/Adrenotropin) : Hormon ini mengendalikan sekresi hormon dari bagian korteks adrenal (anak ginjal).

- Gonadotropin, yang terdiri atas:


  • FSH (Follicle Stimulating Hormone). Terdapat pada wanita
    dan pria. Pada wanita berfungsi untuk merangsang pertumbuhan folikel di
    dalam ovarium. Pada pria mempengaruhi proses spermatogenesis di dalam
    tubulus seminiferus dari testis.
  • LH (Luteinizing Hormone/ICSH = Interstitial Cel Stimulating Hormone).
    Terdapat pada wanita dan pria. Pada wanita, LH merangsang pemasakan
    folikel ovarium dan juga ovulasi. Sedang pada pria, ICTH bertugas
    merangsang sel interstitial Leydig di dalam testis agar menghasilkan
    testosteron yang bertanggungjawab untuk pemeliharaan karakter seksual
    sekunder.

b. Lobus intermediet

Pada manusia, bagian intermedietnya rudimenter (tidak berkembang).
Satu-satunya fungsi yang diketahui dari bagian ini adalah sekresi
melanocyte stimulating hormone (MSH/intermedin). Pada amfibia
hormon ini berperan pada melanofora, menyebabkan penyebaran
granula-granula melanin pada sel-sel melanofora dan menggelapkan kulit
tubuh amfibia. Fungsi bagian intermediet pada manusia belum diketahui
dengan baik.

c. Lobus posterior

Lobus posterior menghasilkan beberapa hormon, yaitu:


  • Oksitosin, yang berfungsi merangsang kontraksi uterus menjelang kelahiran.
  • Vassopresin (antidiuretik hormon = ADH), berperan dalam
    membantu pengeluaran air tubuh dengan jalan mengatur reabsorbsi air pada
    tubulus ginjal. Bila kadar hormon ini naik tekanan ostomik darah naik,
    sehingga reabsorbsi air meningkat. Hormon vasopresin merangsang pembuluh
    darah menciut (vasokonstriksi) sehingga tekanan darah naik. Pengeluaran
    hormon vasopresin yang berlebihan mengakibatkan diabetes insipidus.

2. Kelenjar Thiroid (Kelenjar Gondok)


Hormon yang dihasilkan adalah tiroksin, yang dibentuk dari asam amino tirosin dan yodium. Fungsi hormon tiroksin adalah untuk:


  • mempengaruhi metabolisme sel
  • mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan diferensiasi jaringan tubuh.

Sistem Koordinasi : Hormon (2) Image_thumb3Sistem Koordinasi : Hormon (2) Image_thumb4
Penderita morbus basedowi Penderita gigantisme
Kelebihan hormon (hipertiroidisme) ini akan menyebabkan penyakit yang
disebut morbus Basedowi, yaitu meningkatnya metabolisme, meningkatnya
denyut jantung, gugup, emosional, pelupuk mata terbuka lebar dan bola
mata terbelalak (eksoftalmus). Bila terjadi pada masa pertumbuhan akan
menyebabkan gigantisme atau pertumbuhan terlalu cepat sehingga terbentuk
tubuh raksasa.

Kekurangan hormon tiroksin (hipotiroidisme) akan menyebabkan
terhentinya pertumbuhan. Pada anak akan menyebabkan kretinisme
(kekerdilan). Pada usia dewasa, hipotiroidisme akan menyebabkan
menurunnya metabolisme, dan akan mengakibatkan aktivitas peredaran darah
menurun, tonus otot menurun, terjadi miksedema, yaitu menebal dan
menggelembungnya kulit.

Kekurangan yodium dapat menyebabkan terganggunya pembentukan hormon tiroksin dengan gejala timbulnya penyakit gondok.

3. Kelenjar Anak Gondok (Parathiroid)


Terdapat pada sebelah dorsal kelenjar tiroid. Menghasilkan parathormon yang berfungsi untuk mempertahankan kadar Ca dan P di dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan gejala kejang otot.

4. Kelenjar Suprarenalis (Kelenjar Adrenal/Anak Ginjal)


Terletak di atas ginjal. Dapat dibedakan atas dua bagian, yaitu:

a. Bagian korteks : yaitu lapisan luar yang menghasilkan hormon kortison
(kortiko steroid atau kortikoid). Kekurangan hormon kortison dapat
menimbulkan penyakit Addison yang mempunyai gejala kulit menjadi merah,
badan lemah, berat badan turun, tekanan darah rendah, dan dapat
menimbulkan kematian.

b. Bagian medula : merupakan lapisan dalam. Menghasilkan hormon epinefrin atau adrenalin.

Pengaruh hormon ini terhadap tubuh adalah:

a. Memacu aktivitas jantung, dan menyempitkan pembuluh darah pada kulit dan membran mukosa.


b. Mengendurkan otot bonkioli, sehingga melapangkan pernapasan.

c. Memacu pengubahan glikogen menjadi glukosa (glikogenolisis) dalam sel hati, sehingga kadar gula darah meningkat.

5. Kelenjar Pankreas


Pankreas bagian luar menghasilkan enzim pencernaan (eksokrin), sedang
bagian dalam yang merupakan kelenjar endokrin adalah kelenjar
pulau-pulau Langerhans. Hormon yang dihasilkan adalah insulin dan glukagon.
Insulin berfungsi untuk mengubah glukosa menjadi glikogen (gula otot).
Bersama-sama adrenalin, insulin bertugas menjaga kadar gula darah agar
tetap.

6. Kelenjar Epifisis


Hormon yang dihasilkan sampai saat ini belum jelas pengaruhnya terhadap tubuh.

7. Kelenjar Kacangan (Timus)


Merupakan tempat penimbun hormon pertumbuhan atau somatotrof. Kelenjar ini hanya berfungsi pada masa pertumbuhan saja.

8. Kelenjar Kelamin/Gonad


Dapat dibedakan atas kelenjar kelamim pria dan kelenjar kelamin wanita.

a. Kelenjar kelamin pria (testes)

Hormon yang dihasilkan ialah hormon kelamin laki-laki atau androgen. Selain itu juga menghasilkan spermatozoa. Androgen yang terpenting ialah testosteron, yang terutama berfungsi untuk menumbuhkan ciri sekunder pria dan proses spermatogenesis (pembentukan sperma)

b. Kelenjar kelamin perempuan (ovarium)

Dapat menghasilkan ovum dan hormon kelamin perempuan, yaitu:

- Estrogen, dihasilkan oleh folikel de Graaf

- Progesteron, dihasilkan oleh korpus luteum. Berfungsi untuk:


  • mengatur pertumbuhan plasenta
  • menghalangi produksi FSH
  • bersama laktogen akan memperlancar produksi ASI (Air Susu Ibu) setelah bayi lahir
  • mempertahankan penebalan endometrium

9. Lambung dan Usus


Lambung menghasilkan hormon gastrin, yang berfungsi untuk memacu sekresi getah lambung. Duodenum menghasilkan hormon sekretin dan kolesistokinin (sebelumnya disebut pancreozymin), yang berfungsi untuk:


  • Sekretin : merangsang pankreas untuk mensekresikan natriumbikarbonat dan enzim-enzim pencernaan
  • Kolesistokinin : merangsang kantong empedu untuk mengeluarkan empedu
Kembali Ke Atas Go down
http://bsj-gsmteam.com
 

Sistem Koordinasi : Hormon (2)

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

 Similar topics

-
» Sistem Koordinasi : Hormon pada Hewan dan Feromon (3)
» Sistem Koordinasi : Indera (4)
» Sistem Pernapasan
» Sistem Kekebalan Tubuh
» sistem organ hewan

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FORUM UPP-ROHUL :: === KUMPULAN MATERI PERKULIAHAN === :: BIOLOGI :: Biologi Umum-